Life IS Funny :)

You feel so alone. You feel like every single dialogue that you do with other people just a bunch of shit. You try to do your best but you know you just messed it up, in the end.
You don't know what supposed you do. The only surely thing you know very sure is you always make a mistake. That's it. Like … you don't have any problem but you feel like your breath is taken away for something you don't know.
But the good news, your feeling is getting strong about something. Something like how funny people called themselves with best friend forever but they also talking about you behind your back. Strange.
You know what, I had this feeling before and that's why I always keep on my mind that I never want a close relationship with someone.
"Because in the end, people will get hurts."
That quote I got from (500) Days of Summer. At the first when I watched the movie, I feel like Summer Finn is so arrogant. But now .. I know she is just true with herself.
Yep. In the end, either you or your closest one will get hurt … or you hurt each other. Maybe because that's how world works, Gotye can make his famous song. "Somebody That I Used To Know" … maybe I'll. Someday. One day, talk to you with a deep smile on me and said "now, you just somebody that I used to know…"
Well, that's because life play with us. Because life is so funny and they give us many kind of jokes that sometimes we don't get and says: "It's not funny, dude. It hurts."



Backyard Cafe, Teras Kota
22:03
(*ps: At the first, I decide not to publish this in any form and just keep it for myself. But in the end, I know I can't do that and I decide to publish it.)
(*pss: Dedicated for one with the "D" initial. You know it's for you.)

Enjoying Silent

What is the best thing in the world that I wish I could do with my future husband? Enjoying silent and just stare at each other eyes for like .... a hour? Because when you can enjoy the silent between you and your wife/husband, it means you already comfortable with each other. Read this from thoughtcatalog.com: "someone who needs to keep talking to you might seems like they love you, but they actually just need you. It's not the same, and it's not as good." But it might be ... maybe .. I don't know it yet.

Hallo Gie,

Hallo, Soe atau Gie, atau Soe Hok Gie,


Akhirnya kita bertemu di Mandalawangi, walau aku tidak kesana secara langsung dan hanya melihat plang dengan tulisan besar "Mandalawangi". Walau tidak ke Gunung Pangrango. Walau batas kemampuan baru bisa membawaku melewati sejam jalan setapak perjalananmu ke sebuah air terjun indah dengan rasa dingin dibawah garis normal.

Aku merasa tidak apa-apa. Aku merasa cukup Gie. Aku merasa perjalanan liburan kali ini terasa begitu indah, simpel karena aku menyadari bahwa aku berkunjung ke tempat favoritmu.

Anehnya, aku merasa makin jatuh cinta denganmu. Aku merasa makin mengerti kesepian yang kamu ceritakan lewat tulisan-tulisanmu. Makin mengerti mengenai perjuangan yang kamu lakukan, walau tidak semuanya; dan tidak akan pernah kumengerti semuanya, karena aku tidak pernah mengenalmu secara personal.

Gie, ternyata sebegitu indahnya Mandalawangi sampai kamu mampu menulis puisi begitu indah disana. Atau kesepian dan cinta yang berkembang jadi satu yang mampu membuat sebuah Mandalawangi terasa begitu personal untukmu? Kupilih jawaban kedua. Mungkin bukan soal bagaimana, tapi siapa dan kenapa.

Gie, tanpa perlu mengenalmu, kamu mampu membuatku merasa bahwa perasaan aneh dan kesendirian ditengah banyak orang baik disekelilingku adalah sebuah rasa yang normal. Bahwa semuanya memang begitu adanya. Naturally happens.

Gie, tahukah kamu bahwa cinta kadang kala membawaku kepada sebuah jenis perasaan yang tidak kumengerti; bahkan kadang kala tak dapat kudeskripsikan lewat kata-kata? Bahwa kadang kala, aku merasa sia-sia dengan segala jenis perasaan yang ada. Bahwa …. ahh, lupakan saja Gie. Aku mungkin terlalu berkhayalan. Terlalu senang bahwa aku mendatangimu setelah sekian banyak perjumpaan maya lewat bukumu, "Dibawah Lentera Merah" dan film yang dimainkan dengan baik oleh Nicolas Saputra. Sebuah buku yang sukses membuatku memiliki sebuah cinta maya kepada seseorang yang telah tiada dan sesungguhnya, tidak pernah kutemui.

Aneh ya, Gie? Mungkin, kalau kamu masih hidup, aku dengan segala jenis harga diri yang ada, akan mendatangimu dan mencerocos mengenai bagaimana kamu membawaku kepada sebuah pengalaman intrapersonal yang indah.

Untuk semua itu, untuk semua perasaan yang tidak terdeskripsi, untuk sebuah Mandalawangi yang kau perkenalkan sebelum aku injak, untuk sebuah prosa dan karya yang membawaku pada imaji liar.

Untuk semua yang ada… Terima kasih.

Terima kasih untuk berbagi sebuah perjuangan, mendeskripsikan lewat kata-kata.

Terima kasih untuk telah ada.


Penggemar terberatmu.