Mungkin benar, ketika kamu pernah mencintai begitu dalam, cepat atau lambat, kamu akan menyadari bahwa kamu tidak akan pernah bisa mencintai sedalam perasaan pertamamu. Atau mungkin bukan karena tidak bisa.... Mungkin karena seluruh jiwa dan raga yang telah melewati proses 'mencintai terlalu dalam' itu tidak ingin kembali disakiti. Atau tersakiti.
Mungkin karena itulah, kadang kala kamu memilih untuk diam. Karena sudah terlalu banyak rasa sakit yang ada, itu mengubahmu menjadi seseorang yang begitu takut untuk disakiti.
Mungkin karena itulah, kadang kala kamu memilih untuk menjauh, daripada harus bertahan untuk sesuatu yang mungkin akan menyakitkan pada akhirnya. Dan menjadi seorang pribadi yang begitu buruk dengan kata "selamat tinggal" .....
Mungkin karena itulah, kamu menjadi seseorang yang memilih berhadapan dengan sejuta ketidaktahuan, dibanding menghadapi kenyataan yang menyakitkan.
"You are a slave, a bound helpless slave to one thing in this world: your imagination..." (F. Scott Fitzgerald)
