Project Elmwood, Barang Anak Bangsa

Kemarin-kemarin ini lagi coba browsing untuk cari clothing line cowok yang harganya masih terjangkau tapi kualitasnya bagus dan nemu satu clothing line online asli dari Indonesia bernama Project Elmwood. Dan ternyata ... yang punya masih satu circle friendship, kemudian ngobrol-ngobrolah mengenai Project Elmwood ini.



Walau terlihat tidak memiliki perbedaan dengan clothing line sejenisnya, Project Elmwood ternyata memiliki sebuah misi unik yakni memperkenalkan nama-nama denim baru yang sesuai dengan logo clothing line mereka yakni sebuah pohon elmwood. Kalian tidak akan menemukan jenis celana skinny karena mereka punya namanya masing-masing, seperti Logan, Twiggs, dan Trunks yang semuanya diambil tidak jauh-jauh dari karakteristik pohon.

Menarik, plus harga yang ditawarkan Elmwood juga masih sangat terjangkau. Kalau bosan dengan clothing line sejenis yang ada dan niat mencari yang fresh, boleh lihat-lihat dan browsing barang-barang mereka di:

Project Elmwood:
Twitter: @projectelmwood_
Instagram: @projectelmwood
Facebook: Project Elmwood
Wesite: www.projectelmwood.com



Welcome local brand from Indonesia! Enjoyed them, people.

The Monolog

"I know what it's like to be afraid of your own mind." (Dr. Spencer Reid)


Sekiranya, setiap hari, saya selalu belajar bahwa hidup adalah perkara bagaimana kita mengatur pikiran kita. Tepatnya, seluruh pikiran kita. Saya percaya, juga menyakini, bahwa pikiran adalah akar dari segala jenis keabstrakan tindakan seseorang kepada yang lain. Mengapa? Karena saya pernah mengalami itu; mengabstrakan tindakan kepada seseorang, serta pernah pula diabstrakan oleh seseorang. Dan kesemuanya bersumber kepada pikiran. Pikiran membawa saya -- juga kalian -- kepada banyak hal yang pada akhirnya menghasilkan tindakan. Bahkan tindakan yang terjadi karena sebuah keimpulsifan juga adalah bagian dari pikiran.

Belakangan ini, saya sedang mengalami yang dinamakan chaos pikiran. Ada banyak hal yang kadang kala terpikir, namun tidak ingin saya panjangkan lagi karena takut. Takut apa? Takut kebablasan mikir, takut jadi memikirkan yang sebenarnya belum terjadi, takut jadi bertindak abstrak. Dan dikarenakan ketakutan itu, saya memilih mundur dari perang pikiran dan memutuskan menyimpannya hanya di dalam hati.

Questions without answers. Answers without questions.

Mencari solusi terbaik dari chaos pikiran adalah hal tersimalakama yang pernah ada. Pilihan-pilihan yang datang untuk menjadi solusi adalah pilihan yang sulit -- namun ternyata harus dilakukan. Salah satu solusi yang saya 'ciptakan' adalah berbincang dan berdiskusi.

Sedikit orang yang bisa berdiskusi tanpa berteriak atau berbincang dengan mendengar; dan pada sedikit orang itu saya mencoba melerai benang kusut pikiran. Saya bertanya, mencoba memasukan pendapat lain, mendengar apa yang orang lain katakan, memilih kalimat yang memang pantas untuk didengar, dan berkontemplasi.

Ini hal yang sulit karena saya yang mudah menyampaikan rasa lewat kata-kata, ternyata sulit untuk mendeskripsikan perasaan secara langsung. Namun saya katakan ini sebagai pelajaran baru. Well, life is about learning new? About doing something you scared of, rite?

Walau saya masih mengalami chaos pikiran, namun setidaknya, ada segelintir orang yang bisa saya percaya untuk berbagi apa yang menjadi perkara dalam pikiran. Dan mengenai hal ini saya bersyukur; bersyukur karena ini adalah hal yang jarang terjadi.



Photo Courtesy: We Heart It

Hello August!

"The best way to not feel hopeless is to get up and do something. Don’t wait for good things to happen to you. If you go out and make some good things happen, you will fill the world with hope, you will fill yourself with hope." (Barack Obama)




Banyak yang berkata, people's changed -- dan saya adalah orang yang sedari dahulu selalu mempunyai kepercayaan bahwa pada dasarnya manusia memang akan berubah. Faktanya, sebagai manusia kita memang akan selalu berkembang untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar. Perkembangan ini yang kadang kala dikatakan sebagai perubahan dan kemudian diartikan negatif.

Perubahan bukan berarti menghapus nilai-nilai pribadi. Bukan berarti menghapus yang buruk di masa lalu secara utuh. Bukan berarti berjalan di bagian jalan yang benar-benar baru. Intinya, perubahan tidak selamanya buruk.


-----


Ada beberapa hal di tahun ini yang pada akhirnya membuat saya kembali belajar mengenal diri saya yang sedang berada di tahap penyesuaian (lagi).


Satu hal yang baru-baru saya pelajari adalah: menjadi orangtua adalah sebuah pekerjaan dengan pembelajaran seumur hidup. Yang terindah dari itu semua adalah ketika kita mampu saling memaafkan satu sama lain.

It's not about to move on, it's always about YOU try to letting go.
Merelakan atau mengikhlaskan sesuatu atau seseorang ternyata hal yang begitu sulit (saya) lakukan. Kadangkala berada di zona nyaman adalah yang terbaik dan banyak orang enggan lengser dari posisi ini; dimana melepaskan artinya sedikit berjarak dengan zona nyaman. Beberapa waktu ini saya baru mencicip bagaimana rasanya benar-benar merelakan sesuatu. Dan saya menyadari, merelakan adalah hal terindah yang bisa dilakukan seorang manusia bagi dirinya sendiri.

People will judge you from your appearance. They don't care how smart, how kind, how funny you are inside; it's always about how well you impressed their first sight with your dress. Pathetic? Yes. But you've got nothing to worry. Be yourself, do your best, screw them, and time will tell.

Sesekali, akan ada orang yang menjelajah dan masuk kedalam hidup kita karena mereka merasa mengenal kita lewat dunia maya; post di blog yang kita tulis atau linimasa Twitter. Mereka akan tertarik untuk mengenal lebih jauh; namun pada akhirnya, berhenti ditengah jalan. And it's not our fault because they have their own expectation about us dan kita (mungkin) tidak memenuhi ekspektasi itu. But hell, you can't please everyone, right?

When you stop bitter with life, its eventually give you the sweetest thing you never had. Bahwa sesungguhnya, hidup terlalu singkat untuk dijadikan warna tua daripada warna muda; dan cinta tidak seharusnya dikurung pada satu orang. Spread the love in wherever you go, on whoever people you met. Be nice with yourself and everybody.

Tidak semua yang terlihat baik adalah benar, akan tetapi sesuatu yang benar pasti bernilai kebaikan. Dan saya percaya, ketika saya melakukan yang benar dengan sepenuh hati, pada akhirnya semua akan baik-baik saja.




Hello, August! Nice to meet you. Surprise me!

Back To The Basic

Bertukar-tukaran kartu atau postcard sepertinya sudah menjadi sebuah kegiatan yang bisa dikategorikan sangat jarang. Nampaknya, seluruh kegiatan itu sudah di take over dengan Blackberry Messenger, Whatsapp, Line, dan benang-benang komunikasi virtual lainnya.

Namun memiliki dummy kartu yang sesungguhnya adalah sebuah keindahan pribadi. Mengapa? Melihat tulisan tangan yang menyampaikan ucapan "maaf" atau "turut berbahagia" adalah maha kegiatan yang belum bisa dilakukan --dan tertandingi-- oleh teknologi.

Nah, baru-baru ini, saya dikirimi sebuah kartu dengan desain lucu dari satu online store berbasis di Jakarta bernama Paperplane Paperie. Ada dua jenis kartu yang mereka kirim dan keduanya sangat kreatif. Ini dia! The "Happy Eid Mubarak" and "Merry Christmas" cards!


Setelah cek Instagram dan Facebook mereka, ternyata Paperplane Paperie ini adalah sebuah custom card design yang didirikan oleh dua wanita asal Jakarta, Yena Piscella dan Vina Indriana. They came with a very fresh ideas about how we should appreciate a card. Menarik, deh! Kalau ada yang tertarik, sila cek akun mereka:

Paperplane Paperie
www.instagram.com/paperplane_id
www.twitter.com/id_paperplane
www.facebook.com/id.paperplane



Go have fun with them!