Ini kata mereka soal buku "7, Dalam Kumpulan Cerpen". Terima kasih apresiasinya.
Buku cerpen ini nice dan menarik banget untuk dibaca, terutama buat anak-anak muda, dikarenakan penggunaan bahasa yang simple. Cerita-cerita yang ada juga sangatlah common terjadi di lingkungan sekitar kita, namun dikemas dengan dramatika yang berbeda. Gue pribadi paling suka 'Percik Cahaya Kalinti', walaupun simple, namun sweet banget. (Raestu Dwiatmajaya, 21, Mahasiswa Jurusan Musik)
Saya suka bagaimana Ribka bertutur dan mengajak pembaca untuk ikut menyelami kehidupan tokoh yang sedang diceritakannya. Ribka punya kemampuan bercerita yang menyenangkan. Tulisannya juga sangat remaja, segar namun di sisi lain menghadirkan kualitas yang membuktikan bahwa dirinya berbakat. (Baihaqi Achmad, 22, Penulis Skenario, Blogger)
Walaupun gue emang nggak begitu suka baca, bukunya tetap bisa dibilang seru dan nggak garing. Bisa dibaca cowok atau cewek, nggak kayak novel sekarang yang ceritanya cewek banget. Tapi, rasanya tetap ada, bikin ketagihan. Good job! (Aldri Setiawan, 23, Mahasiswa Kedokteran)
Ketujuh cerpen ini secara umum menyegarkan. Diksi-diksi yang digunakan penulis pun sangat cerdas, memberikan efek-efek yang khas pada setiap cerpennya. Hadirnya kumpulan cerpen ini patut dilihat sebagai lahirnya seorang cerpenis potensial di dunia sastra Indonesia (klik untuk lihat komentar lengkap). (Callistasia Anggun Wijaya, 20, Jurnalis Kompas Muda)
