Photo Source: Another Visual Diary |
kau berdiri di depanku
menatap seakan kita adalah asing
yang kebetulan bersama
kesekian kalinya
terpaku pada momentum diam
'kamu berubah'
aku berkata, bahkan terdengar berbisik
kamu menggeleng
hanya menjawab dengan senyuman
mata itu memandang dalam
membuatku terpaku terpesona
bersamaan dengan hentak realita
bahwa tidak lama lagi
aku harus mengucapkan selamat tinggal
pada mata pada itu
hujan turun
dan malam semakin lekat terasa
kamu dan aku bimbang
dalam nostalgia cinta